Langsung ke konten utama

Resume Metodologi Studi Islam


Nama : Sinta Adik Saputri
NIM : 175231006
Kelas  : Perbankan Syariah 2A



Judul buku     : Metodologi Studi Islam
Pengarang      : Drs. Atang Abd. Hakim, M.A dan Dr. Jaih Mubarok
Penerbit          : PT Remaja Rosida
Tahun terbit  : 2016
Jumlah            : 240 hlm.

Keberagaman agama di dunia ini menyebabkan beberapa konflik antara penganut agama satu dengan agama yang lainnya. Kurangnya toleransi beragama ini diakibatkan karena manusia memandang bahwa agama yang dianutnya saja yang dianggap benar, sehingga mereka menganggap agama lain harus dihapuskan. Bahkan di Indonesia yang merupakan negara mayoritas penduduknya Islam pun terdapat kasus serupa. Oleh karena itu, munculah Studi Islam di Indonesia untuk menjadikan Islam itu sendiri sebagai landasan nilai spiritual dan kemanusiaan, untuk memecahkan masalah intra-agama dan memperbaiki krisis kerukunan umat beragama. Studi Islam ini awalnya dilaksanakan di masjid-masjid, kemudian berkembang ke pusat pengembangan ilmu pengetahuan,  pusat kebudayaan,  universitas-universitas pada zaman kejayaan, hingga sekarang ini yang sudah terdapat dimana-mana.
Saat melakukan studi islam, biasanya akan muncul berbagai permasalahan tentang ajaran agama islam itu sendiri. Maka munculah penelitian agama yang bertemakan sumber ajaran dan pemahaman dari sumber ajaran tersebut, yang hasilnya berupa pengetahuan dan pemikiran manusia (filsafat/kebudayaan), produk interaksi manusia (ilmu sosial/sejarah), dan dan benda suci atau keramat (sains/antropologi arkeologi). Namun, produk interaksi manusia yang terjadi biasanya sering mendapatkan masalah. Sehingga perlu dilakukan penelitian keagamaan untuk menyelesaikan masalah interaksi manusia melalui metode ilmiah yang bertujuan untuk mengatur perilaku individu dan masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari peran Islam dapat kita lihat melalui hubungan tauhid dengan ilmu pengetahuan serta paradigma ilmu islam. Tauhid menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia harus menguasai alam dan hukum alam yang merupakan landasan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan paradigma ilmu islam ini terbentuk dari manusia yang ingin mengetahui rahasia Allah melalui tanda-Nya berupa jagad raya, wahyu, dan manusia itu sendiri. Dari sinilah ilmu-ilmu mulai diketahui, seperti ilmu kimia, matematika, kedokteran, keagamaan, psikologis, dll. Umat muslim terdahulu juga banyak yang menjadi pelopor dari ilmu yang berkembang saat ini, misalkan al-Khawarizmi dalam matematika, Umar Khyam dan al-Farazi astronomi, dan masih banyak lagi. Sayangnya, sains di dunia islam ini mengalami kemunduran, bahkan menjadi paling terbelakang diantara agama-agama yang lainnya dikarenakan umat islam pada zaman modern ini tidak mampu menangkap ilmu dengan dinamis dan otentik.
Sumber dari agama Islam, antara lain Al-Qur'an dan Hadis. Al-Qur'an merupakan kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umatnya. Jadi, Al-Qur'an ini bukanlah pikiran ataupun ciptaan dari Nabi Muhammad, akan tetapi firman-firman Allah yang wajib kita percaya. Al-Qur'an diturunkan secara berkala tergantung kondisi yang ada dan mempunyai fungsi sebagai petunjuk dan nasihat kepada orang-orang yang bertakwa, pemisah antara yang hak dan bathil, dan sebagai obat segala macam penyakit. Untuk memahami Al-Qur'an kita perlu ilmu bantu seperti ‘ulum al-Qur'an dan tafsir.
Sedangkan hadis merupakan segala yang bersumber dari Rasulullah SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun sifatnya sebelum ataupun sesudah diangkat menjadi rasul. Hadis disebut sebagai hukum kedua setelah Al-Qur'an yang berfungsi menetapkan dan memperkuat hukum yang ada di Al-Qur'an, mengkhususkan ayat-ayat yang bersifat umum, merinci ayat-ayat Al-Qur'an, serta menetapkan aturan yang tidak ada pada Al-Qur'an. Istilah lain dari Hadis, antara lain al-sunnah, al-khabar, dan al-atsar. Al-sunnah ini terdapat 3 unsur berupa sanad, matan, dan rawi.
Selain kedua sumber seperti diatas, terdapat sumber lagi jika terdapat permasalahan yang solusinya tidak terdapat di dalam Al-Qur'an maupun Hadis dan terdapat hukum syara' yang tidak memiliki dalil qath’i, yaitu ijtihad. Ijtihad dibuat oleh mujtahid yang memiliki beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi. Dasar dari ijtihad ini sendiri berasal dari Al-Qur'an dan Hadis. Dalam zaman modern yang selali dinamis ini, kita memerlukan ijtihad karena sesunggguhnya banyak hadis palsu yang bisa kita perbaiki lagi melalui ijtihad dan kita bisa lebih memahami dan mendalami Al-Qur'an dan Hadis melalui ijtihad.
Sebagai orang islam kita harus percaya terhadap rukun iman. Pertama, iman kepada Allah yang maha Esa yang mana tidak ada makhluk ciptaannya yang sifatnya  sama seperti-Nya. Salah satu cara bahwa kita mempercayai adanya Allah dimulai dengan mengucapkan kalimat syahadah serta melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, iman kepada malaikat Allah sebagai makhluk gaib yang tercipta dari cahaya yang selalu tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Ketiga, iman kepada kitab-kitab Allah, antara lain Al-Qur'an, Injil, Taurat, dan Zabur. Keempat, iman kepada rasul Allah yang merupakan orang yang diutus Allah untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Kelima, iman kepada hari kiamat dimana semua manusia dimatikan dan kemudian akan dihidupkan lagi saat di akhirat nanti. Keenam, iman kepada Qadha dan Qadhar.
Keislaman seseorang bisa dilihat dari iman, islam dan ikhsan sebagai trilogi ajaran Ilahi. Iman  berhubungan dengan ilmu kalam (teologi), islam berhubungan dengan fikih, sedangkan ikhsan berhubungan dengan tasawuf. Dari ilmu-ilmu inilah dapat ditemukan berbagai aliran pemikiran islam. Aliran Kalam menghasilkan beberapa aliran, seperti Khawarij, Murji'ah, Qadariyah-Jabariyah, Muktazilah dan Ahu Sunnah wal Jama’ah. Aliran Fikih yang ada pada zaman sahabat Rasulullah terdapat Madrasat al-Madinah dan Madrasat al-Baghdad, namun setelah zaman sahabat Rasulullah terdapat 13 aliran baru dan yang paling terkenal adalah Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyah dan Hanabilah. Sedangkan aliran Tasawuf (mistik islam) merupakan ajaran yang membicarakan kedekatan antara sufi (manusia) dengan Allah walaupun diperkirakan bahwa ajaran ini tercampur dengan unsur non-islam.
Dalam Surat at-Tin ayat 4 dijelaskan bahwa manusia adalah makluk terbaik dari Allah. Manusia juga merupakan khalifah di bumi ini, yang mana akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya. Sehingga kita harus memiliki akhlak yang baik, yaitu akhlak mulia yang sejalan dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Akhlak yang dianjurkan oleh islam, yaitu akhlak yang berhubungan dengan manusia itu sendiri dan akhlak yang berhubungan dengan alam. Walaupun begitu kita juga mempunyai tugas yaitu senantiasa beribadah kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah.
Di dunia ini, kita pasti akan berinteraksi dengan sesama manusia ataupun kepada lingkungan sekitar. Oleh karena itu, terciptalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang masing-masing mempunyai hak dan kewajiban, supaya bisa hidup tentram dan sejahtera. Kumpulan dari keluarga-keluarga ini akan membentuk organisasi yang lebih kompleks bernama masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita perlu berhubungan dengan orang lain melalui silaturahmi dan saling tolong menolong. Jikalau terdapat masalah, musyawarah bisa dijadikan sebagai solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Kebanyakan orang bertanya apakah islam itu kebudayaan? Sebenarnya agama dan kebudayaan merupakan hal yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan. Agama bernilai mutlak, sedangkan kebudayaan dapat berubah-ubah, namun kebudayaan ini sebagian besar didasarkan dari agama. Sehingga kebudayaan islam didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunah. Sebelum adanya kebudayaan islam, banyak hal yang menyimpang ajaran dari Allah, contoh yang paling sering ditemukan dulu adalah menyekutukan Allah dengan cara menyemnah selain Allah. Saat islam masuk ke dalam masyarakat, Islam membawa banyak tawaran perbaikan berupa pembatalan dan perubahan dari kesalahan-kesalahan orang pra-islam. Jadi, Islam ini bersifat menyesuaikan kebudayaan yang ada pada waktu itu menjadi lebih baik.
Bagaimana Islam dengan Kebudayaan Indonesia? Kebudayaan yang ada di Indonesia antara lain kebudayaan keraton di Jawa serta Melayu di Sulawesi Selatan dan Aceh. Kebudayaan keraton lebih mementingkan kekuasaan raja dan mitos-mitos yang ada daripada hukum syariah yang berlaku dalam islam. Sedangkan Kebudayaan Melayu cenderung menerima islam dengan mudah yang mana mengaitkan syair bahkan seni dengan ajaran dari Allah. Pengaruh dari islam di Indonesia terlihat jelas pada sastra dan arsitek unik bertemakan islam, seperti Masjid Demak, Sepotong Kayu untuk Tuhan karya Kuntowijoyo, dll.
Semua agama mengenal ritual, termasuk dalam agama islam. Ritual Islam ada yang bersifat wajib (seperti sholat lima waktu) dan ada yang bersifat sunah (seperti sholat sunah). Biasanya tujuan dari ritual ini adalah untuk mendapatkan ridha Allah semata. Dalam ritual ini seseorang bisa melaksanakannya secara individu maupun berkelompok, beberapa kelompok ini biasanya membentuk institusi sebagai sistem dan norma yang diharapkan bisa membantu kebutuhan pokok manusia dan mengawasi serta mengendalikan masyarakat. Norma islam terdapat dalam akidah, ibadah, muamalah dan akhlak. Norma-norma ini akan membentuk suatu kelompok asosiasi untuk memenuhi kebutuhan muslim, contohnya BAZIS sebagai institusi zakat dan BMT sebagai institusi ekonomi.
Sejarah islam terbagi menjadi periode klasik (650-1250 M), pertengahan (1250-1800 M) dan modern (1800-sekarang). Periode klasik ditandai adanya peluasan wilayah dari Mekah ke Madinah, kemudian ke Suriah, Persia, dan daerah disekitarnya. Pada masa ini islam menjadi pusat ilmu pengetahuan, bahkan bahasa Arab menjadi bahasa pengetahuan. Periode pertengahan merupakan zaman kemunduran yang diawali oleh kehancuran Bagdad dan  muncul zaman tiga kerajaan besar (Kerajaan Utsmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India) yang akhirnya juga mengalami kemunduran. Sedangkan periode modern merupakan zaman kebangkitan melalui Nepoleon di Mesir dalam ilmu pengetahuan. Sayangnya lambat-laun islam yang dahulu lebih unggul dari Barat sekarang menjadi  tertinggal jauh di belakang Barat.
Islam mulai menyebar ke berbagai kawasan di dunia, diantaranya Afrika Timur, Asia Tenggara dan Cina. Afrika Timur tepatnya di Sudan, islam disebarkan oleh orang dari Mesir dan Arab dengan pendekatan kultural (pendidikan dan pernikahan) dan struktural (politik). Sedangkan asal kedatangan Islam di Asia Tenggara terdapat beberapa pendapat, ada yang berpendapat berasal dari Arab, India dan Benggali melalui dakwah para da'i saat berdagang, dan sengaja memerangi orang kafir serta penyembah berhala.  Islam masuk ke Cina dikarenakan dibawa oleh orang-orang Turki, disana islam semakin berkembang saat Dinasti Yuan memimpin. Sekarang ini Cina juga memberi kebebasan untuk mengamalkan islam dan dapat berpatisipasi di berbagai bidang. Di Amerika Serikat, Islam merupakan agama yang paling banyak dianut setelah kristiani yang kebanyakan dari mereka merupakan Afro-Amerika yang menganggap bahwa hanya islamlah yang bisa menghargai orang-orang negro.
Namun adanya globalisasi menyebabkan terjadinya keterbelakangan islam dengan agama yang lain. Reaksi-reaksi umat islam terhadap globalisasi berbeda-beda, pertama tradisionalis yang percaya bahwa kemunduran orang islam merupakan ketentuan dari Allah. Kedua, modernis yang memandang bahwa keterbelakangan islam terjadi karena tidak mampu beradaptasi dengan teknologi dan globalisasi. Ketiga, revitalis-fundamentalis bahwa islam mundur karena muslim justru menganut ajaran lain yang bertentangan dengan Al-Qur'an serta tidak menerima globalisasi. Keempat, transformatif yang percaya bahwa keterbelakangan muslim disebabkan oleh ketidakadilan sistem dan struktur ekonomi, politik dan kultur, sehingga muslim harus mengubah secara keseluruhan menjadi yang baru.
Dari uraian diatas bisa kita pahami bahwa Metodologi Studi Islam sangat penting bagi umat islam. Melalui studi islam kita bisa mengetahui dan memahami bagaimana islam dengan baik dan benar yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis. Tidak hanya sebatas agama saja, Studi Islam juga mengajarkan kita berbagai macam ilmu pengetahuan, contohnya dalam Al-Qur'an yang sudah menjelaskan ilmu-ilmu astronomi, optik, matematika, dll yang dulu sudah ditemukan para ilmuwan-ilmuwan Islam. Kemudian dalam berekonomi, disebutkan bahwa masalah ekonomi dalam islam yaitu distribusi kekayaan di tengah masyarakat (interaksi antara umat manusia). Tetapi, telah disebutkan diatas bahwa hal ini dapat dipecahkan dengan melakukan penelitian keagamaan. Tak hanya itu saja, studi islam juga bisa memerankan cara agar aliran investasi dari ekonomi ini bisa lancar, dengan cara mengimplementasikan zakat, infak, sedekah serta menjauhi riba, gharar dan masyir, yang mana telah dijelaskan pada Al-Qur'an dan Hadis. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa Studi Islam dapat menyejahterakan umat-umat Islam dan menyebabkan tidak adanya kesenjangan sosial diantara mereka. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pondok Pesantren Nurul Qur'an

Nama    : Sinta Adik Saputri NIM     : 175231006 Kelas    : Perbankan Syariah 2A PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN Pondok Pesantren Nurul Qur’an merupakan pondok pesantren salafiyah yang terletak di Desa Teter, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Pendirian pondok pesantren ini didirikan oleh KH. Subur Aditama. S.Pd.I   dan Hj. Siti Amanatun Al-Hafidzah   yang  merasa sangat prihatin dengan Desa Simo karena p engetahuan terhadap agama sangat sedikit dan kebanyakan warganya beragama Kristen. Bahkan disana tidak terdengar sedikitpun suara orang yang mengaji. Oleh karenanya, Abah ( KH. Subur Aditama. S.Pd.I ) mengumpulkan anak-anak dan mendirikan TPA untuk mengaji pada tahun 1990-an. TPA ini dulu bernama “Pendidikan Al-Qur’an dan Islam Teter . ” Tahun 1995an para santri mulai berdatangan dan bermukim untuk belajar mengaji. Walaupun awalnya, mereka tinggal bersama di ndalem keluarga Abah sebab belum adanya asrama. Pada tah...

Esai Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an

Nama      : Sinta Adik Saputri Kelas       : Perbankan Syariah 2A NIM        : 175231006 Judul                : Fi Zhilalil-Qur’an Pengarang        : Sayyid Quthb Penerbit            : Darusy-Syuruq Kota Terbit       : Beirut Tahun terbit      : 1412 H/1992 M Jumlah              : 594 hlm. Asy-Syahid Sayyid Quthb   merupakan nama lengkap dari Sayyid Quthb. Beliau lahir di Kampung Musyah, Kota Asyut, Mesir pada tanggal 9 Oktober 1906. Sebelum berumur 10 tahun beliau sudah mendapat gelar hafidz, hal ini dapat ia capai karena ia sangat menjunjung islam dan Al-Qur’an. Bahkan ia menempuh pendidikan tinggi di Tajhiziah Darul-‘Ulum (...

Cold 'n Brew

Nama    : Sinta Adik Saputri NIM     : 175231006 Kelas    : Perbankan Syariah 2A Coffee Shop Sebagai Komponen Gaya Hidup Modern Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat dan cepat. Hal ini juga mempengaruhi gaya hidup modern atau yang biasa disebut dengan lifestyle, yang sekarang ini sangat digandrungi oleh masyarakat dunia. Ciri-ciri dari gaya hidup modern antara lain: 1.       Merayakan peristiwa-peristiwa penting dengan bermegah-megahan, seperti dalam acara pernikahan, perayaan hari ulang tahun, dan lain-lain. 2.       Menjamurnya alat komunikasi yang memudahkan seseorang berhubungan dengan orang lain tanpa bertatap muka secara langsung, seperti handphone , internet, media sosial, dll. 3.       Manusia yang selalu menginginkan sesuatu dengan cara yang instan, seperti makanan junkfood yang instan, ...